Rabu, 25 Desember 2013

Literasi Informasi Pustakawan

Istilah "Information Litercy" pertama kali dikemukakan oleh Paul Zurkowski yang mengatakan Literacy Information adalah orang-orang yang terlatih dalam aplikasi sumberdaya dalam pekerjaannya(Behrens,1994). Dalam perkembangannya (IFLA, UNESCO dan Forum For Information Literacy(NFIL),2005), mengemukakan bahwa "Informatio Literacy encompasses knowledge of one's information concern and needs, and the ability to identify, locate, evaluate, organized, and effectively create, use and communicate information address issues or problems at hand; it is a prerequisite for participating effectively in the information society, and is part of the basic human right of life -- long learning", Literasi meliputi pengetahuan seseorang dalam menganalisis dan menemukan kebutuhan informasinya, mengevaluasi, mengorganisasi bahan-bahan informasi yang telah didapat, dan menginterpretasikan informasi tersebut berdasarkan ide-ide setiap individu, sehingga muncul ide-ide baru yang legal, yang berguna untuk masyarakat informasi lainya.

Pustakawan adalah tenaga kerja fungsional yang berkecibung didunia perpustakaan atau bisa juga disebut kepustakawanan. Dewasa ini peran pustakawan memang dua kali lipat dari peran pustakawan yang dahulu. Dahulu pustakawan sebagai penjaga gudang perpustakaan, sekarang mempunyai peran lain. Peran yang sangat penting untuk kemajuan Intelektualitas bangsa. Pustakawan sebagai pengelola informasi-informasi publik, kini sebagai tuntutan pustakawan moderen. 
Eisenberg (2004) dan juga ketua umum Global E-learning - UNESCO (Darmono, 2013), mengatakan bahwa dengan berkembangnya teknologi komputer dan informasi, literasi/ keberaksaraan informasi bisa dipetakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Literasi Informasi, yaitu keahlian untuk melakukan riset, menentukan, menemukan dan menganalisis informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
2. Literasi Jaringan adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, menemukan dan memanpulasi informasi dalam jaringan misalnya internet. Ini merupakan keahlan untuk menggunakan Internet dan mengkomunikasikan informasi berbasis internet. Istilah lainya dari literasi jaringan adalah literasi internet atau hiperliterasi.
3. Literasi Media adalah keahlian untuk menghasilkan, mendistribusikan, serta mengevaluasi sis koleksi pandang dengar (Audio Visual), seperti televisi, radio, surat kabar, film, musik serta media informasi visual lainya.
4. Literasi Global adalah pemahaman akan saling ketergantungan manusia didunia global, sehingga mampu berbatisipasi di dunia global dan berkolaborasi.
5. Literasi kompetensi sosial dan tanggung jawab lebih kepada pemahaman etika dan pemahaman terhadap keamanan dan privasi dalam berinternet.
6. Literasi visual adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan dan mengekspresikan gambar.
7. Literasi Komputer adalah kemampuan untuk membuat dan memanipulasi dokumen dan data memalui perangkat lunak pangkalan data dan pengolah data dan sebagainya. Literasi komputer juga dikenal dengan istilah literasi elektronik atau literasi teknologi informasi.
8. Literasi Digital adalah keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digial. Beberapa institusi pendidikan menyadari dan melihat hal ini merupakan cara praktis untuk mengajarkan literasi informasi, salah satunya melalui tutorial.

Berbagai tantangan pustakawan moderen saat ini, untuk mengevaluasi informasi baik tercatak atau terekam dengan berbagai format informasi. Sebelum mempublikasikan informasi-informasi kepada publik, pustakawan bersikeras memutar otak agar informasi-inforamasi yang akan dipublikasikan layak untuk dikonsumsi kepada masyarakat literasi. Karena jika terdapat informasi-informasi yang tidak objektiv, akan berakibat fatal kepada masyarakat publik. Pustakawan harus mengidentifikasi suatu informasi dengan menganalisis dari berbagai sudut pandang agar menemukan suatu informasi yang objektif. Pustakawan harus pro aktif dalam mengevaluasi informasi-informasi terkini agar masyarakat tidak ketinggalan jaman. Pustakawan sebagai pemegang kunci kelansungan kehidupan bangsa dalam ruang lingkup perpustakaan. 


0 komentar:

Posting Komentar