Arti Penting
Kajian Pustaka.
Kajian
pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting dari
keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Cooper dalam Creswell
mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan yakni;
menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat
dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan
literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian
sebelumnya.
I.
Tujuan dan Fungsi
Di dalam penelitian, kajian pustaka
mempunyai tuuan dan fungsi tertentu, yaitu :
Tujuan
: Membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitiannya dengan mengacu
pada teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan.
Fungsi
: Kajian pustaka berfungsi untuk
• Mengetahui sejarah masalah
penelitian,
• Membantu memilih prosedur
penyelesaian masalah penelitian
• Memahami latar belakang teori masalah
penelitian
• Mengetahui manfaat penelitian
sebelumnya
• Menghindari terjadinya duplikasi
penelitian, dan
• Memberikan pembenaran alasan
pemilihan masalah penelitian
1. Mengetahui Sejarah Masalah Penelitian
Berdasarkan sejarah masalah yang
berkaitan dengan masalah penelitiaanya, peneliti akan mendapatkan informasi
tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, aspek-aspek
yang telah diteliti, prosedur-prosedur yang telah diterapkan, hasil dan hambatan
yang ditemukan di dalam penelitian, dan perbedaan antara masalah yang hendak
dipecahkan dengan masalah-masalah yang sudah dipecahkan orang lain.
2.
Memilih Prosedur Penyelesaian Masalah Penelitian
Berdasarkan prosedur-prosedur yang
telah diterapkan oleh para peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan masalah
penelitiannya, peneliti dapat memilih prosedur yang cocok atau membuat prosedur
baru berdasarkan kajian tentang kelebihan dan kekurangan dari prosedur-prosedur
yang ada
3.
Memahami Latar Belakang Teori Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang teori
masalah penelitian, peneliti dapat memetakan kedudukan masalah penelitiannya ke
dalam perspektif cakupan pengetahuan yang lebih luas, sehingga dapat membantu
peneliti dalam menjelaskan peneliti dalam menjelaskan pentingnya penelitian itu
dilakukan serta dampak dari hasil penelitiannya
4.
Mengetahui Manfaat Penelitian Sebelumnya
Berdasarkan
kajian dari hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan, peneliti dapat
diperkirakan anfaathasil pnlitian yang akan dilaksanakannya.
5
Menghindari Terjadinya Duplikat Penelitian
Pengkajian
pustaka dapat menghindari duplikasi penelitian. Dalam batas-batas tertentu
suatu penelitian boleh merupakan dulikasi dari penelitian lain, sepanjang
penelitian yang akan dilaksanakan memiliki tujuan berbeda untuk melengkapi
hasil penelitian sebelumnya atau mempunyai alasan yang kuat untuk meragukan
hasil penelitian sebelumnya (bukan plagiat)
6.
Memberikan Pembenaran Alasan Pemilihan Masalah Penelitian
Kajian Pustaka harus berfungsi
sebagai kajian secara kritis singkat tentang kekhususan, manfaat dan kelemahan
dari penelitian sebelumnya (bukan sekedar teori atau hasil penelitian yang
relevan saja), sehingga peneliti dapat memberikan pembenaran tentang pentingnya
masalah tersebut diteliti.
Selanjutnya
Geoffrey dan Airasian mengemukakan bahwa tujuan utama kajian pustaka adalah
untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang berhubungan dengan topik
penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan kajian pustaka tidak hanya
mencegah duplikasi penelitian orang lain, tetapi juga memberikan pemahaman dan
wawasan yang dibutuhkan untuk menempatkan topik penelitian yang kita lakukan
dalam kerangka logis. Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat memberikan
alasan untuk hipotesis penelitian, sekaligus menjadi indikasi pembenaran
pentingnya penelitian yang akan dilakukan.[5] Lebih lanjut Anderson
mengemukakan bahwa kajian pustaka dimaksudkan untuk meringkas, menganalisis,
dan menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kajian pustaka adalah suatu
kegiatan penelitian yang bertujuan melakukan
kajian secara sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang
berkaitan dengan topik yang akan diteliti sebagai dasar dalam melangkah pada
tahap penelitian selanjutnya. Teori dan konsep yang dikaji digunakan untuk
memperjelas dan mempertajam ruang lingkup dan konstruk variable yang akan di
teliti, sebagai dasar perumusan hipotesis dan penyusunan iinstrumen penelitian,
dan sebagai dasar dalam membahas hasil penelitian untuk digunakan untuk
memberikan saran dalam upaya pemecahan topik permasalahan.
C. Langkah-Langkah Menyusun Kajian Pustaka
Langkah Awal dan
Cara Penulisan:
1. Mencari
informasi ke perpustakaan atau internet
2. Menyiapkan
butir-butir yang perlu dalam mencatat informasi dari pustaka, meliputi
kelengkapan sumber informasi, kriteria informasi, cara mencatat sumber
informasi dari internet, dan sebagainya.
3. Menyiapkan
kartu atau buku untuk mengumpulkan informasi yang relevan.
4. Menyiapkan
sistematika pengumppulan informasi.
Penulisan kajian
pustaka sebaiknya mengikuti saran sebagai berikut:
1. Pertahankan
fokus erhatian pada masalah penelitian yang akan dilaksanakan, agar penulisan
kajian pustaka tetap relevan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Buatlah
rencana struktur penulisan kajian pustaka dengan baik (jangan menulis menurut
urutan ditemukannya pustaka itu.
3. Tekankan
keterkaitan antara pustaka dengan masalah penelitian yang (akan, sedang, atau
baru saja) dipecahkan oleh eneliti.
Kajian
pustaka dalam sebuah penelitian ilmiah berarti menempatkan dan menyimpulkan
teori-teori dan konsep-konsep yang nantinya dapat memberikan kerangka kerja
dalam menjelaskan suatu topik dalam sebuah penelitian. Banyak cara dan model membuat kajian pustaka, Creswell
mengemukakan beberapa model sesuai dengan pendekatan penelitian yang dilakukan.
Untuk pendekatan kualitatif, model
pertama, peneliti menempatkan kajian pustaka pada bagian pendahuluan, ini
dimaksudkan agar kajian pustaka dapat menjelaskan latar belakang secara
teoritis masalah-masalah penelitian. Model kedua, menempatkan kajian pustaka
pada bab terpisah seperti halnya pada pendekatan kuantitatif, model ketiga
Kajian pustaka ditempatkan pada bagian akhir penelitian bersamaan dengan
literatur terkait.
Untuk
pendekatan kuantitatif selain menyertakan
sejumlah besar teori dan konsep pada bagian pendahuluan juga
memperkenalkan masalah atau menggambarkan secara detail literatur dalam bagian khusus dengan judul seperti tinjauan
pustaka, kajian teori atau kajian pustaka, dan pada bagian akhir penelitian
meninjau kembali literatur terkait dan membandingkan dengan temuan penelitian.
Berikut ini
adalah sintesis dari langkah-langkah
melakukan kajian pustaka menurut Donald Ary dan Creswell sebagai berikut:
1. Mulailah
dengan mengidentifikasi kata kunci topik penelitian untuk mencari materi,
referensi, dan bahan pustaka yang terkait.
2. Membaca
abstrak laporan-laporan hasil penelitian yang relevan, bisa didapatkan dari
sumber perpustakaan, jurnal, buku, dan prosiding.
3. Membuat
catatan hasil bacaan dengan cara membuat peta literatur (literature map) urutan
dan keterkaitan topik penelitian dan referensi bibliografi secara lengkap.
4. Membuat
ringkasan literatur secara lengkap berdasarkan peta literatur, sesuai dengan
urutan dan keterkaitan topik dari setiap variabel penelitian.
5. Membuat
kajian pustaka dengan menyusunnya secara tematis berdasarkan teori-teori dan
konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian.
6. Pada akhir
kajian pustaka, kemukakan pandangan umum tentang topik penelitian yang
dilakukan berdasarkan literatur yang ada, dan jelaskan orisinalitas dan
pentingnya topik penelitian yang akan dilakukan di banding dengan literatur
yang sudah ada.
Langkah-langkah
di atas dapat digunakan untuk menulis kajian pustaka berbagai jenis
metode/pendekatan penelitain. Selain itu juga dapat mempersempit ruang lingkup
penelitian yang di ajukan sehingga
rumusan masalah dan langkah penelitian lebih jelas dan dapat dilakukan dengan
baik.
Daftar pustaka
Hamdiyati, Y.
(2008). Cara Membuat Kajian Pustaka. Bandung:
UPI press.
Furchan, A.
(2004). Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sukardi. (2003).
Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta : Bumi Aksara.
Suryanto.
(2006). Kajian Pustaka (Materi Pelatihan
PPKP dan PTK).
Jakarta:
Direktorat Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas.
Togala, Z.
(2013). Teknik Menyusun Kajian PustakaI. [online].
Tersedia: http://zultogalatp.wordpress.com/2013/03/07/teknik-menyusun-kajian-pustaka/.
[25 november 2013].
0 komentar:
Posting Komentar